PMII Desak Dewan Pengawas KPK Evaluasi Firli Buntut Pencopotan Brigjen Endar

Keputusan pimpinan KPK dalam mencopot Brigjen Endar Priantoro dari Direktur Penyelidikan KPK menuai masalah besar. Pengurus Besar Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) meminta Dewan Pengawas (Dewas) KPK mengevaluasi kepemimpinan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK. PB PMII hari ini juga menggelar aksi demonstrasi di depan gedung KPK. Mereka menilai langkah Firli dan pimpinan KPK lainnya dalam mencopot Endar keliru dan tidak sesuai dengan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

Tindakan sewenang-wenang Firli Bahuri bisa berdampak buruk pada kepercayaan publik kepada KPK. Dia menilai jika hal itu diteruskan akan berbahaya pada langkah penegakan kasus korupsi yang dilakukan KPK. Ada tiga tuntutan yang disampaikan PMII dalam aksi demonya. PMII mendesak KPK tidak bermain dalam ranah politik praktis. Kemudian PMII mendesak Dewas KPK mengevaluasi kepemimpinan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK.

“Mengevaluasi kepemimpinan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK RI atas tindakan yang melanggar kode etik KPK baik kontroversi terkait pemberhentian Direktur Penyelidikan KPK Brigjen Endar Prianto, kegaduhan kasus korupsi Kementerian ESDM hingga berbagai dugaan pelanggaran kode etik lainnya,” ujar Abe pemimpin PMII.

Dewas KPK didesak berani memeriksa Firli dan memutuskan ada tidaknya pelanggaran etik yang dilakukan Ketua KPK tersebut.

“Mendesak Dewan Pengawas KPK untuk segera menindaklanjuti isu-isu Ketua KPK RI Firli Bahuri yang diduga melanggar kode etik dan mendorong Dewan Pengawas KPK untuk memutus seadil-adilnya atas berbagai tindakan yang mencoreng marwah kelembagaan KPK,” pungkas PMII.