Posisi Seks Misionaris Jadi Favorit, Ini Lho Variasi dan Kelebihannya

Posisi Seks Misionaris Jadi Favorit, Ini Lho Variasi dan Kelebihannya

Posisi misionaris adalah posisi seks konvensional yang menjadi favorit semua pasangan. Posisi misionaris juga mudah dilakukan saat pertama kali berhubungan seks. 

Mungkin sebagian dari Bunda dan Ayah pertama kali bercinta dengan gaya bercinta ini. Posisi seks misionaris mudah dilakukan dan bisa memberikan keintiman.

Posisi seks klasik tersebut tidak hanya bisa dilakukan secara konvensional tapi juga memiliki ragam variasi yang membuat bercinta semakin menantang serta menyenangkan. Ada pula manfaat posisi misionaris dalam hubungan pernikahan itu sendiri. 

Cara konvensional dalam melakukan posisi misionaris adalah Bunda berbaring telentang kemudian Ayah melakukan penetrasi dari atas. Gaya bercinta yang mudah dilakukan bahkan untuk pemula. 

“Satu pasangan berbaring telentang dan yang lain bisa berada di atas mereka, menghadap ke mereka. Ini menciptakan kontak dekat antara pasangan untuk penetrasi vagina,” ujar Dr. Monica Grover, ginekolog bersertifikat sekaligus kepala petugas medis di VSPOT, seperti dilansir dari Romper.

Kelebihan posisi seks misionaris

Tak cuma mudah dilakukan untuk pemula, posisi seks misionaris juga punya beberapa kelebihan berikut:

1. Komunikasi soal seks jadi lebih baik

Terapis dan ahli seks selalu berbicara tentang pentingnya komunikasi di tempat tidur, tetapi dalam prakteknya, itu bisa sulit. Namun dalam posisi misionaris, Bunda dapat melakukan kontak mata dengan suami sambil berkomunikasi soal seks agar percintaan menjadi lebih panas.

2. Cocok dilakukan saat sedang malas

Bunda tidak benar-benar harus melakukan ekstra usaha ketika berada di bawah. Bahkan ragam variasi misionaris bisa memberikan stimulasi klitoris yang memuaskan. 

Hanya dengan berbaring dan menerima rangsangan dari suami bisa membuat Bunda terpuaskan. Cocok dilakukan ketika sedang malas atau ingin lebih santai.

3. Tidak membahayakan

Posisi misionaris merupakan salah satu gaya bercinta dengan risiko cedera yang rendah. Bunda dan Ayah tak perlu melakukan akrobat atau gaya bercinta lain yang penuh risiko.

4. Jadi lebih intim

Berdasarkan hasil survei, 66,7% wanita menjawab misionaris sebagai posisi favorit mereka. Wanita merasa lebih intim saat melakukan gaya misionaris. 

“Posisi tatap muka memungkinkan berciuman dan menahan kecenderungan untuk berteriak. Ini juga sangat seksi dan intim,” ujar Michael Aaron, Ph.D. selaku terapis seks asal New York, seperti dilansir dari Fatherly.

5. Meningkatkan gairah seks

Sebuah studi pada 2019 juga menemukan bahwa gaya misionaris memungkinkan Bunda dan suami melakukan kontak mata. Ini juga bisa meningkatkan gairah seks.

“Berhadapan satu sama lain saat berhubungan seks memungkinkan kontak mata dan ekspresi wajah yang lebih intens, yang dapat meningkatkan keintiman selama berhubungan seks,” kata Jennifer Litner, seksolog dan pendiri Embrace Sexual Wellness, dikutip dari Insider.

Lanjut baca halaman berikutnya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Seberapa sering berhubungan seks yang ideal untuk pasutri? Cek jawabannya di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Read More