WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Nama Rodtang Jitmuangnon begitu harum di dunia olahraga tarung berkat kepiawaiannya dalam menjatuhkan lawan.
Dengan rekor 268-42-10, sang Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai telah menjadi ikon di pentas global ONE Championship.
Semenjak berkompetisi di ONE pada 2018, atlet Thailand ini belum pernah terkalahkan dalam Muay Thai maupun kickboxing.
Ia berhasil menorehkan 11 kemenangan dan hanya kalah sekali dari Demetrious Johnson dalam laga hibrida Muay Thai-MMA pada Maret lalu.
Pada Sabtu, 27 Agustus, ia akan menghadapi Michael Savvas dalam babak semifinal turnamen ONE Flyweight Muay Thai World Grand Prix.
Sebenarnya, turnamen ini dibuat untuk mencari penantang berikutnya bagi sabuk emas milik Rodtang.
Namun, bukan Rodtang namanya jika hanya mau menunggu. Ia memutuskan untuk mengikuti sendiri turnamen ini.
Pencapaiannya saat ini tak lepas dari perjuangan Rodtang saat dirinya belum menjadi apa-apa. Lewat Muay Thai, ia membangun nama hingga penghidupan yang jauh lebih baik demi keluarganya.
Rodtang, seperti banyak petarung di negeri Gajah Putih yang menggeluti Muay Thai demi keluar dari kemiskinan, lahir dari keluarga sederhana.

Ayah dan ibunya adalah petani karet dengan penghasilan tidak menentu.