Sandi soal Embargo AS Jika RI Impor Minyak Rusia: Paling Tak Makan McD

Jakarta, Viral

Indonesia disebut akan melakukan impor minyak dari Rusia. Meskipun belum final, namun ada kekhawatiran hal ini akan membuat Amerika Serikat (AS) geram, hingga berujung melakukan embargo terhadap Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengingatkan RI tak perlu takut diembargo terkait keputusan impor minyak ini. Menurut dia, embargo yang dilakukan AS kemungkinan hanya berdampak pada makanan cepat saji asal negeri Paman Sam itu.

“Ada yang tidak setuju takut wah diembargo Amerika. Ya biarin sajalah kalau diembargo paling tidak bisa makan McDonald, makan Baba Rafi lah,” ungkap Sandiaga lewat Instagram-nya @sandiuno, Sabtu (20/8).

Meski meminta masyarakat tidak khawatir, tak bisa dimungkiri bahwa AS sebenarnya memiliki kuasa yang cukup besar dalam hal transaksi dagang. Hal ini berkaitan dengan kontrol semua transaksi yang dipegang negara itu jika menggunakan dolar AS.

Ini lantaran semua sistem pembayaran yang menggunakan dolar AS dengan transaksi besar dilakukan lewat Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunications (SWIFT).

SWIFT merupakan sistem yang menghubungkan ribuan lembaga keuangan dunia, sehingga bank dapat mengirim dan menerima pesan transaksi dengan cepat dan aman. Dengan SWIFT, transaksi keuangan saat ini dapat dilakukan antar negara bahkan antar benua.

“Tapi ini memang tantangannya karena Barat (AS) ini kan mau bagaimana pun juga mereka kontrol teknologi, payment. Setiap pengiriman dolar AS harus lewat New York,” ujar Sandiaga.

Imbasnya jika Amerika melakukan embargo terhadap Indonesia karena ketahuan bertransaksi dengan Rusia, maka bank asal RI tak bisa bertransaksi dengan dolar AS.
Di sisi lain, pihak Rusia terus mendesak soal pembelian minyak dengan harga murah itu. Rusia mengingatkan bahwa pembelian minyak bisa menggunakan rubel.

“Kata Rusia tidak perlu takut, bayar pakai rubel saja. Konversi rupiah ke rubel, nah ini teman-teman di sektor keuangan lagi menghitung,” ucap Sandiaga.

Minyak Rusia murah

Dalam kesempatan itu, Sandiaga menyebut bahwa Jokowi memang telah setuju untuk mengimpor minyak dari Rusia. Sebab, harga minyak di Rusia lebih murah 30 persen dibandingkan harga pasar internasional.

“Rusia nawarin ke kita, eh lu mau nggak India sudah ambil nih minyak kita harganya 30 persen lebih murah daripada harga pasar internasional. Kalau buat teman-teman CEO Mastermind ambil ga? Ambil. Pak Jokowi pikir yang sama, ambil,” terang Sandiaga.

Sebelumya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati sempat membuka peluang membeli minyak mentah dari Rusia di tengah rentetan sanksi ekonomi dari negara Barat.

“Di saat harga sekarang situasi geopolitik kami melihat ada opportunity (kesempatan) untuk membeli dari Rusia dengan harga yang baik,” ucap Nicke pada Maret 2022 lalu.

Namun, Pertamina membatalkan rencana itu karena stok BBM di kilang-kilang masih cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional.

[Gambas:Video CNN]

(tst/bir)