Susah Payah Kreator Diterima Marvel dan Kala Garap She-Hulk

Jakarta, Viral

Kreator dan penulis She-Hulk, Jessica Gao, mengaku bahwa dirinya sudah berulang kali ditolak untuk mengerjakan proyek Marvel. Namun ketika ia menawarkan She-Hulk: Attorney at Law, ia baru diterima.

“Saya gembira,” kata Jessica ketika ditanya momen Marvel menghubungi dirinya untuk bekerja dalam She-Hulk: Attorney at Law, saat sesi jumpa media secara daring beberapa waktu lalu.

“Ini adalah pekerjaan impian. Namun juga, saya telah ditolak oleh Marvel tiga kali di proyek sebelumnya. Jadi, saya berpikir, ‘sepertinya kali keempat adalah keberuntungan’. Dan benar saja,” lanjutnya.

“Ini adalah proyek yang tepat. Saya senang mereka menolak saya berkali-kali,” kata Jessica tertawa.

Meski begitu, Jessica Gao mengaku masih membutuhkan serangkaian perjuangan dalam mengerjakan serial She-Hulk ini. Salah satunya adalah berkenaan dengan sebuah adegan pada episode pertama.

Adegan tersebut berada di sebuah toilet perempuan di sebuah bar. Kala itu, Jennifer Walters (Tatiana Maslany) dikisahkan terluntang-lantung dari hutan dan tiba di sebuah bar kecil di sebuah kota kecil.

Jennifer masih lunglai usai dirinya mengalami kecelakaan, terpapar darah Bruce Banner, dan menerima kekuatan yang bisa mengubahnya menjadi Hulk versi perempuan.

[Gambas:Video CNN]

Di tengah momen kelelahan dan lunglai tersebut, Jennifer masuk ke kamar kecil perempuan dan melihat wajahnya memar, lecet, dan lusuh. Kemudian, segerombol perempuan sembari cekikikan masuk dan melihat Jennifer.

Segerombol perempuan itu kemudian mendekati Jennifer dan menduganya sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga. Mereka pun berusaha membantu Jennifer, mulai dari membersihkan luka hingga meminjamkan pakaian.

Rupanya, adegan tersebut semula ingin dibuang. Banyak pihak disebut Jessica Gao tidak memahami mengapa adegan tersebut perlu ada dalam serial She-Hulk. Kepada ScreenRant, Jessica menyebut adegan itu amat personal baginya.


She-Hulk: Attorney at Law: Jennifer Walters (Tatiana Maslany) dikisahkan terluntang-lantung dari hutan dan tiba di sebuah bar kecil di sebuah kota kecil. (dok. Marvel Entertainment via YouTube)

“Adegan itu amat penting bagi saya. Saya harus bertarung untuk adegan tersebut, karena banyak orang tidak mengerti mengapa itu amat penting,” kata Jessica Gao.

Jessica menyebut bila dilihat sekilas, adegan tersebut bisa saja dianggap tidak “nyambung” dengan inti cerita. Artinya, penonton masih mungkin memahami kisah inti She-Hulk bila adegan tersebut dipotong.

“Namun saya bilang, ‘adegan ini adalah satu paling penting dari keseluruhan episode itu’. Karena ini sungguh menunjukkan daya magis dan perlindungan yang hangat dari kamar kecil perempuan,” kata Jessica.

“Itu adalah sebuah lingkungan yang aman dan indah. Di luar bar, mungkin para perempuan ini saling bertengkar. Namun untuk sejumlah alasan, ketika kalian melewati pintu kamar kecil perempuan, itu adalah lingkungan yang paling protektif dan saling mendukung dan menyenangkan,” lanjutnya.

“Seorang gadis yang kalian temui di kamar mandi sebuah klub akan jalan dan membantumu mengubur cowokmu bila dirimu perlu bantuannya,” kata Jessica.

Lanjut ke sebelah…


Sinopsis She-Hulk


BACA HALAMAN BERIKUTNYA